"Heloowww"

Memisahkan Bandwidth Lokal dan International menggunakan Mikrotik

Memisahkan Bandwidth Lokal dan International menggunakan Mikrotik

Versi 3

Perubahan dari versi sebelumnya:

  1. Proses mangle berdasarkan address-list
  2. Pemisahan traffic Indonesia dan overseas lebih akurat

Semakin berkembangnya konten Internet lokal di Indonesia telah memberikan peluang bisnis baru dalam industri Internet di Indonesia. Saat ini banyak Internet Service Provider (ISP) yang menawarkan paket bandwidth lokal atau IIX yang lebih besar dibandingkan bandwidth Internet Internasional, hal ini seiring dengan semakin banyaknya pengelola RT/RW-net yang mampu menyediakan layanan koneksi Internet yang lebih terjangkau bagi lingkungan sekitarnya.

Permasalahan umum yang terjadi pada jaringan RT/RW-net adalah masalah pengaturan bandwidth. Pada umumnya pengelola RT/RW-net akan kesulitan pada saat ingin memisahkan antara traffic lokal dengan traffic internasional karena umumnya jaringan RT/RW-net hanya menggunakan static routing, berbeda dengan ISP yang mampu membangun jaringan yang lebih komplek menggunakan protocol routing BGP sehingga ISP dapat dengan mudah memisahkan antara traffic local dan internasional.

Untuk memisahkan traffic lokal dengan traffic internasional tersebut RT/RW-net dapat dengan mudah menggunakan PC Router + Sistem Operasi Mikrotik, Mikrotik sebenarnya adalah linux yang sudah di buat sedemikian rupa oleh pengembangnya sehingga sangat mudah diinstall dan di konfigur dengan banyak sekali fitur dan fungsi. Untuk lebih lanjut mengenai mikrotik dapat dilihat pada situs webnya http://www.mikrotik.com atau http://www.mikrotik.co.id

Berikut adalah sekenario jaringan dengan Mikrotik sebagai router

Gambar 1. Skenario Jaringan


Penjelasan:

  1. Mikrotik Router dengan 2 Network Interface Card (NIC) Ether1 dan Ether3, dimana Ether1 adalah Ethernet yang terhubung langsung ke ISP dan Ether3 adalah Ethernet yang terhubung langsung dengan jaringan 192.168.2.0/24
  2. Bandwidth dari ISP misalnya 256Kbps internasional dan 1024Kbps lokal IIX
  3. Komputer 192.168.2.4 akan diberi alokasi bandwidth 128Kbps internasional dan 256Kbps lokal IIX


Untuk memisahkan antara traffic lokal IIX dengan traffic internasional caranya adalah dengan menandai paket data yang menuju atau berasal dari jaringan lokal IIX menggunakan mangle. Pertanyaannya bagaimana caranya Mikrotik bisa mengetahui paket tersebut menuju atau berasal dari jairngan lokal IIX?

Jawabannya adalah dengan mengambil data dari http://lg.mohonmaaf.com

karena http://lg.mohonmaaf.com sudah tidak aktif maka data dapat diambil dari:

http://203.89.24.3/cgi-bin/lg.cgi

Pilih Query dengan men-cek-list BGP dan klik Submit

Gambar 2. Hasil Query http://lg.mohonmaaf.com untuk perintah “show ip bgp”

Fungsi dari http://lg.mohonmaaf.com adalah sebagai fasilitas looking glass jaringan lokal yang dikelola oleh PT. IDC , terima kasih kepada Bapak Johar Alam yang telah menyediakan layanan tersebut.

Dari hasil query tersebut selanjutnya simpan sebagai text files untuk selanjutnya dapat diolah dengan menggunakan spreadsheet contohnya Ms. Excel untuk mendapatkan semua alamat Network yang diadvertise oleh router-router BGP ISP lokal Indonesia pada BGP router IDC atau National Inter Connection Exchange (NICE).

Pada penjelasan versi-2 dokumen ini saya menggunakan teknik langsung memasukkan daftar ip blok ke /ip firewall mangle, dengan teknik ini saya harus memasukkan dua kali daftar ip yang didapat dari router NICE ke /ip firewall mangle.

Cara lain yang lebih baik adalah dengan memasukkan daftar ip blok dari router NICE ke /ip firewall address-list dengan demikian maka pada /ip firewall mangle hanya terdapat beberapa baris saja dan pemisahan traffic Indonesia dan overseas dapat lebih akurat karena mangle dapat dilakukan berdasarkan address-list saja.

Lebih jelasnya adalah sbb:

Selanjutnya buat script berikut untuk dapat diimport oleh router Mikrotik

/ ip firewall address-list
add list=nice address=58.65.240.0/23 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.65.242.0/23 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.65.244.0/23 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.65.246.0/23 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.145.174.0/24 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.147.184.0/24 comment="" disabled=no
add list=nice address=58.147.185.0/24 comment="" disabled=no
dst…

untuk mendapatkan script diatas dapat melalui URL berikut:

http://www.datautama.net.id/harijanto/mikrotik/datautama-nice.php

URL diatas secara online akan melakukan query ke router NICE dari http://lg.mohonmaaf.com

CATATAN:

Karena lg.mohonmaaf.com tidak dapat diakses maka utk daftar ip local dapat di ambil dari

http://ixp.mikrotik.co.id/download/nice.rsc

atau dari

http://www.datautama.net.id/harijanto/mikrotik/datautama-nice.php 

yang datanya dari looking glass DatautamaNet

dari hasil URL diatas copy lalu paste ke mikrotik dengan menggunakan aplikasi putty.exe ssh ke ipmikrotik tersebut, caranya setelah di copy teks hasil proses URL diatas lalu klik kanan mouse pada jendela ssh putty yang sedang meremote mikrotik tersebut. Cara ini agak kurang praktis tetapi karena jika script diatas dijadikan .rsc ternyata akan bermasalah karena ada beberapa baris ip blok yang saling overlap sebagai contoh:

\... add address=222.124.64.0/23 list="nice"
[datautama@router-01-jkt] > /ip firewall address-list \
\... add address=222.124.64.0/21 list="nice"
address ranges may not overlap

dimana 222.124.64.0/21 adalah supernet dari 222.124.64.0/23 artinya diantara dua blok ip tersebut saling overlap, sehingga pada saat proses import menggunakan file .rsc akan selalu berhenti pada saat menemui situasi seperti ini.

Sampai saat ini saya belum menemukan cara yang praktis utk mengatasi hal tersebut diatas. Kalau saja kita bisa membuat address-list dari table prefix BGP yang dijalankan di mikrotik maka kita bisa mendapatkan address-list dengan lebih sempurna.


Selanjutnya pada /ip firewall mangle perlu dilakukan konfigurasi sbb:

/ ip firewall mangle
add chain=forward src-address-list=nice action=mark-connection \
new-connection-mark=mark-con-indonesia passthrough=yes comment="mark all \
indonesia source connection traffic" disabled=no
add chain=forward dst-address-list=nice action=mark-connection \
new-connection-mark=mark-con-indonesia passthrough=yes comment="mark all \
indonesia destination connection traffic" disabled=no
add chain=forward src-address-list=!nice action=mark-connection \
new-connection-mark=mark-con-overseas passthrough=yes comment="mark all \
overseas source connection traffic" disabled=no
add chain=forward dst-address-list=!nice action=mark-connection \
new-connection-mark=mark-con-overseas passthrough=yes comment="mark all \
overseas destination connection traffic" disabled=no
add chain=prerouting connection-mark=mark-con-indonesia action=mark-packet \
new-packet-mark=indonesia passthrough=yes comment="mark all indonesia \
traffic" disabled=no
add chain=prerouting connection-mark=mark-con-overseas action=mark-packet \
new-packet-mark=overseas passthrough=yes comment="mark all overseas \
traffic" disabled=no

Langkah selanjutnya adalah mengatur bandwidth melalui queue simple, untuk mengatur bandwidth internasional 128Kbps dan bandwidth lokal IIX 256Kbps pada komputer dengan IP 192.168.2.4 dapat dilakukan dengan contoh script sbb:

/ queue simple
add name="harijant-indonesia" target-addresses=192.168.2.4/32 \
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=indonesia \
direction=both priority=8 queue=default/default limit-at=0/0 \
max-limit=256000/256000 total-queue=default disabled=no
add name="harijanto-overseas" target-addresses=192.168.2.4/32 \
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=overseas \
direction=both priority=8 queue=default/default limit-at=0/0 \
max-limit=128000/128000 total-queue=default disabled=no

Script diatas berarti hanya komputer dengan IP 192.168.2.4 saja yang di batasi bandwidthnya 128Kbps internasional (overseas) dan 256Kbps lokal IIX (indonesia) sedangkan yang lainnya tidak dibatasi.

Hasil dari script tersebut adalah sbb:

Gambar 3. simple queue untuk komputer 192.168.2.4


Dengan demikian maka komputer 192.168.2.4 hanya dapat mendownload atau mengupload sebesar 128Kbps untuk internasional dan 256Kbps untuk lokal IIX.

Untuk mengujinya dapat menggunakan bandwidthmeter sbb:


Gambar 4. Hasil bandwidth meter komputer 192.168.2.4 ke lokal ISP


Gambar 5. Hasil bandwidth meter ke ISP internasional

Dengan demikian berarti Mikrotik telah berhasil mengatur pemakaian bandwidth internasional dan lokal IIX sesuai dengan yang diharapkan pada komputer 192.168.2.4.

Pada penjelasan versi-3 ini proses mangle terhadap traffic “overseas” dapat lebih akurat karena menggunakan address-list dimana arti dari src-address=!nice adalah source address “bukan nice” dan dst-address=!nice adalah destination address “bukan nice”.

Sehingga demikian traffic “overseas” tidak akan salah identifikasi, sebelumnya pada penjelasan versi-2 traffic “overseas” bisa salah indentifikasi karena traffic “overseas” di definisikan sbb

add connection-mark=mark-con-indonesia action=mark-packet new-packet-mark=indonesia chain=prerouting comment="mark indonesia" add packet-mark=!indonesia action=mark-packet new-packet-mark=overseas chain=prerouting comment="mark all overseas traffic"

packet-mark=!indonesia artinya “packet-mark=bukan paket Indonesia”, padahal “bukan paket Indonesia” bisa saja paket lainnya yang telah didefinisikan sebelumnya sehingga dapat menimbulkan salah identifikasi.

Adapun teknik diatas telah di test pada router mikrotik yang menjalankan NAT , jika router mikrotik tidak menjalankan NAT coba rubah chain=prerouting menjadi chain=forward.

Untuk lebih lanjut mengenai pengaturan bandwidth pada Mikrotik dapat dilihat pada manual mikrotik yang dapat didownload pada

http://www.mikrotik.com/docs/ros/2.9/RouterOS_Reference_Manual_v2.9.pdf


Script diatas dapat diimplementasikan pada Mikrotik Versi 2.9.27 , untuk versi mikrotik sebelumnya kemungkinan ada perbedaan perintah.

Reference:

V-sat

Peran Teknologi Komunikasi Satelit bagi Penyediaan Prasarana Informasi

S atelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen, karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari tempat ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional menjadi ajang yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang oleh kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil yang lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10 meter, berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu yang armada stasiun bumi ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37 buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh VSAT, atau Very Small Aperture Terminal, stasiun bumi dengan diameter kurang dari 2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut: pada tahun-tahun 90-an ini akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.
Kini, di akhir tahun 90-an ini perkembangan satelit komunikasi sangat fenomenal, tak terkecuali di daerah Asia Pacific. Bukan hanya negara-negara di kawasan ini seakan berlomba memiliki komsat, juga perusahaan-perusahaan swasta maupun konsorsium yang bersifat internasional merencanakan bisnis lewat komsat. Dari data yang dapat diperoleh, di kawasan ini, telah terdaftar komsat-komsat seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1
Name of Satellites Organization Information to Convey Other
1. Skysat Skysat Hongkong data and telephony -
2. Dacom Dacom Korea tv-b,c, telephony data band X
3. Indostar - dbs band S
4. Superbird Japan - band X
5. Gorizon-raduga Russia/India - band X
6. Skynet - - band X
7. ACes PSN mobile band S/L
8. APMT Singapora mobile band S/L
9. LAOSTAR Laos dbs band Ku
10. Measat Malaysia - -
11. Singasat Singapore - -
12. Palapa C Indonesia FSS C, Ku, extended C
13. Thaicom Thailand FSS C, Ku
14. PCG Hongkong/Singapore FSS C, Ku, X, Ka
15. Mabuhay Philippines - band C and Ku
Satelit yang terdaftar itu digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk siaran TV, komunikasi suara, data dan gambar, serta untuk komunikasi bergerak. PCG, misalnya menawarkan suatu 0ne-stop VSAT network service bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang mempunyai kantor tersebar di beberapa negara di Asia. Namun dari pelbagai penggunaan satelit itu ada persamaannya, yaitu ada kecenderungan untuk menggunakan spektrum frekuensi yang bukan lagi di dominasi oleh pita C, tetapi di luarnya. Pita X, yang selama ini tidak pernah atau jarang diimplementasikan, tiba-tiba menjadi bermunculan. Demikian pula halnya daerah terusan C, sudah mulai diminati oleh pelbagai proposant. Tentunya daerah yang empuk untuk teknologi handheld untuk sistem komunikasi bergerak, juga menjadi sasaran dari pelbagai perencana komsat. Akhir-akhir ini bahkan daerah pita Ka, yaitu antara 20-30 Ghz menjadi incaran perencana komsat yang secara spetakuler jumlahnya relatif banyak.
Konsep NII, atau Prasarana Informasi Nasional, didefinisikan sebagai jaringan komunikasi gabungan dari berbagai media transmisi seperti satelit, serat optik, kabel tembaga, kabel koaksial, radio, untuk membawa berbagai macam informasi. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, harus mempersiapkan juga jaringan NII dalam mempersiapkan era informasi tersebut, dengan cakupan yang menyeluruh dalam batas-batas yuridiksi suatu negara tersebut. Pada tahapan ini, peran satelit menjadi sangat efektif bagi pemecahan masalah prasarana telekomunikasi di negara berkembang. Di samping cakupan yang luas untuk melingkupi seluruh negeri, transponder satelit itu bisa bersifat transparan, untuk melewatkan berbagai protokol yang dilewatkannya. Bahkan perkembangan satelit semakin menuju kepada onboard processing dan/atau switching di satelit, dengan kemampuan total digital; hal tersebut semakin memungkinkan kombinasi jaringan yang mulus terhadap sistem jaringan terestrial yang ada.
Teknologi VSAT tersebut telah membuktikan sebagai suatu sarana jaringan yang cepat penggelarannya bagi keperluan jaringan data, jaringan suara, untuk menghubungkan ribuan titik simpul yang tersebar di seluruh wilayah. Kini teknologi VSAT mengarah kepada terminal jaringan terpadu, dan jaringan multimedia. Dengan demikian, VSAT akan ditantang untuk melewatkan trafik yang bersifat hybrid, yang terdiri atas kombinasi berbagai macam trafik yang sifatnya amat berbeda satu dengan lain. VSAT kini sedang dikembangkan untuk dapat berfungsi sebagai terminal ATM, yang nampaknya akan tepat untuk aplikasi multimedia. Teknologi kunci yang memungkinkan VSAT untuk komunikasi terpadu ialah a.l. teknik kompressi, alokasi dinamis, alokasi kanal, dan pengaktifan suara. Multiplexing secara statistik nampak sebagai teknologi yang optimal diterapkan dalam keperluan akses ganda (multi access), dikaitkan dengan alokasi kanal dinamis. Studi simulasi menunjukkan bahwa Protokol SREJ Aloha tepat digunakan untuk mengatasi pesan-pesan singkat yang cukup sering, dikombinasikan dengan keperluan pengiriman file yang panjag secara periodik. Namun, dalam menjawab keperluan sistem VSAT bagi trafik yang tinggi dinamikanya seperti multimedia, penelitian dan pengembangan masih diperlukan di antaranya untuk mencari protokol yang tepat yang memungkinkan jaringan VSAT dapat memberikan keterhubungan penuh dalam bidang multimedia. Dengan kata lain, dalam tahapan sekarang ini, VSAT telah dapat memberikan solusi jaringan terpadu dengan dinamika/kecepatan informasi relatif rendah, dan ini dapat merupakan suatu titik tolak bagi negara berkembang untuk mengembangkan NII-nya. Penggelaran jaringan NII dengan pita lebar melalui teknologi VSAT masih merupakan subyek riset di masa datang.
Uraian tersebut di atas merupakan ulasan singkat bahwasanya komsat dapat memberikan alternatif prasarana komunikasi yang cepat, meyeluruh, dan mampu melewatkan berbagai kebutuhan penyaluran informasi, jauh lebih cepat dibandingkan penggelaran kabel atau sistem terestrial lainnya. Pertanyaannya bagi perancang sistem komsat, bagaimanakah kiranya arsitektur yang dapat dikembangkan secara sistematis, bagi sistem satelit yang tepat dalam harga terjangkau, yang memungkinkan negara-negara berkembang semakin dapat memanfaatkan sistem komsat dalam memenuhi kebutuhan NII-nya. Untuk hal tersebut, berikut ini kami sampaikan suatu telaah berdasarkan observasi perkembangan teknologi komsat, dan usulan untuk pengembangan selanjutnya.
Biaya jaringan satelit agar terjangkau oleh para pengguna, mengandung makna dua hal. Pertama, ialah harga terminal/stasiun bumi. Kedua, ialah biaya sambungan per menit. Bila yang pertama tergantung kepada ukuran antena serta besarnya daya pancar stasiun bumi, maka elemen kedua ini sangat tergantung kepada kapasitas yang dapat diberikan oleh satelit. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara rekayasa sbb:
  1. Mengurangi biaya dan masa perangkat keras yang ada, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang tersebut.
  2. Memperbaiki efisiensi penggunaan sistem; hal yang biasa berlaku adalah rekayasa penggunaan sumberdaya satelit berdasarkan beban trafik puncak, padahal ini berarti bahwa penggunaan sumberdaya sekitar 15%. Perbaikan penggunaan ini bisa diperbaiki dengan arsitektur yang fleksibel, misalnya dengan antena yang dapat diatur-atur kembali cakupannya, atau dengan menggunakan teknologi On Board Processing.
  3. Meningkatkan efisiensi dengan memperkecil jumlah bit-bit tambahan (overhead). Hal ini sulit, karena tendensinya bahwa terminal dan jaringan akan semakin cerdas, jadi akan lebih banyak bit-bit kontrol dan signalling yang akan dimasukkan ke dalam trafik komunikasi.
  4. Kapasitas transmisi dapat ditingkatkan untuk dapat mengurangi biaya komsat. Pengurangan biaya dapat secara dratis turun 90%, bila kapasitas satelit dapat dinaikkan 10 kali.
  5. Peralatan pemakai (stasiun bumi) dapat dikurangi dengan penggunaan antena yang kecil atau omni directional. Caranya ialah dengan menggunakan daya pancar satelit (EIRP) yang besar, atau penggunaan satelit dengan orbit rendah atau menengah (LEO atau MEO), sehingga rugi lintasannya menjadi berkurang.
Arsitektur sistem satelit yang baru seyogyanya menuju kepada pengguna antena satelit dengan pancaran pensil tajam yang dapat berubah arah dengan kecepatan data tinggi, atau antena pancaran pensil tajam dengan arah tetap dengan kecepatan data rendah atau medium. Penggunaan pita frekuensi Ka memungkinkan hal tersebut. Di samping itu, satelit harus memiliki G/T yang tinggi untuk memungkinkan daya pancar yang rendah dari stasiun bumi.
Atas dasar prinsip rekayasa komsat tersebut di atas, berbagai kecenderungan penerapan sistem komsat moderen dapat kita amati sbb:
  1. Penggunaan satelit GEO (geostasioner) lebih menarik untuk daerah cakupan yang kontinu dan luas, dan hanya membutuhkan satelit dengan jumlah lebih sedikit.
  2. Satelit harus ditingkatkan dayanya untuk meningkatkan kapasitas, yang juga dapat menekan biaya stasiun bumi; untuk ini satelit harus lebih besar untuk dapat menopang antena ukuran besar dan catu daya lebih tinggi.
  3. Konstelasi satelit-stelit yang lebih kecil sedang diajukan secara global dengan orbit rendah (LEO) atau menengah (MEO).
  4. Porsi masa Payload semakin meningkat sehubungan dengan kemajuan riset di bidang bahan-bahan serta rekayasa komponen-komponen.
  5. Satelit semakin tinggi dayanya; Satelit DBS kini mempunyai daya 8 kW, dan yang sedang direncanakan berdaya 15 kW; kombinasi antara daya tinggi dengan kompresi digital memungkinkan sebuah DBS memiliki kapasitas yang tinggi (sekitar 100 kanal) sehingga cukup ekonomis.
  6. Ukuran antena semakin besar, batasnya tinggal ukuran muatan maksimum dari kendaran peluncur.
  7. Prosessor semakin tinggi kecepatan, dan semakin kecil dimensi serta harganya. Ini mengakibatkan pengaturan otomatis dari stasiun bumi, pengaturan jaringan otomatis, dan pengolahan sinyal di satelit : penyandian, kompresi, pembetukan pensil, dan switching. Semua efek ini akan mengurangi biaya dan memungkinkan pelayanan-pelayanan baru.
  8. Jaringan akan menggunakan kecepatan yang lebih tinggi (ATM/BISDN). Karenanya satelit juga akan semakin menerapkan penggunaan switching di satelit, dalam rangka meningkatkan keterhubungan dengan jaringan terestrial yang ada. Iridium sedang membangun MSS dengan switching di satelit, sedangkan Spaceway dan Cyberstar merencanakan OBP untuk sistem FSS.
  9. Terminal semakin kecil dan murah (VSAT), bahkan menuju kepada handset untuk MSS kecepatan rendah (Contoh: Globalstar, Iridium, Odyssey, Inmarsat P, ECCO).
Sementara itu kecenderungan teknologi komsat sangat diwarnai oleh penemuan-penemuan teknologi terestrial maupun antariksa. Dapat kita amati hal-hal sbb:
  1. Fokus rekayasa antena kini terpusat kepada antena aktif, seperti Direct Radiating Phased Array dengan komponen aktif seperti phase shifter, power divider, amplifieer dan LNA). Rekayasa semacam itu akan memudahkan integrasi dan test serta fleksibel dalam operasionalisasinya.
  2. Penguat daya semakin meningkat kapasitas maupun efisiensinya, bahkan semakin dikembangkan untuk frekuensi-frekuensi semakin tinggi (dari pita C ke pita Ku dan ke pita Ka, bahkan pada pita 60 Ghz untuk ISL). Efisiensi HPA juga naik secara dramatik, contohnya TWTA kini melebihi 60%. Efisiensi MMIC juga membaik, tapi masih tetap 50% di bawah TWTA. Hal ini sangat menghambat perkembangan antena aktif.
  3. Teknologi OBP untuk satelit agak terlambat perkembangannya, disebabkan kebutuhan masa dan dayanya masih cukup besar. ACTS dan Milstar telah mengawali rekayasa semacam ini, disusul sistem-sistem komersial seperti Iridium, Spaceway dan Teledesic. Ke tiga sistem terakhir ini menggunakan teknologi OBP dalam demodulasi, switching digital dan re-demodulasi.
  4. Terminal semakin kecil ukurannya, terutama karena EIRP dan G/T satelit semakin besar. Dengan semakin kuatnya dan murahnya prosesor, terminal semakin otomatis, sehingga biaya O&M nya semakin murah.
  5. Rekayasa pemantapan desain (packaging) dan aspek manufakturabilitas menjadi hal yang semakin penting untuk menekan biaya sistem satelit konstelasi (seperti Iridium 66+11 satelit, Teledesic 840 satelit).
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal menekan biaya komsat maka ada beberapa area teknologi yang harus dikembangkan. Kita mulai dengan urgen, dan berangsur-angsur menuju ke yang kategori penting.
Unsur-unsur teknologi yang harus dikembangkan di masa datang adalah sbb :
  • Standar dan protokol yang satellite friendly yang memungkinkan keterhubungan secara mulus dengan jaringan terestrial baik yang dengan kawat atau nirkawat.
  • Sistem arsitektur jaringan hybrid antara terestrial dan satelit.
  • Teknologi antena aktif untuk satelit, stasiun gerbang, serta terminal.
  • Terminal yang kompak, transportabel.
  • Penggunaan EIRP dan G/T yang lebih tinggi, untuk mengurangi ukuran terminal. Ini bisa dicapai dengan penggunaan antena yang lebih besar, pita frekuensi yang lebih tinggi, serta penguat daya yang lebih tinggi.
  • Sistem catu daya yang efisien.
  • Kendaraan peluncur dengan bisa lebih rendah dan keandalan yang tinggi.

Konklusi

Perancang komsat harus selalu mencari solusi teknologi yang memungkinkan biaya penerapan sistem menjadi terjangkau. Berbagai kecenderungan teknologi yang muncul dalam bidang telekomunikasi, baik terestrial maupun antariksa, dapat dijadikan panduan ke arah itu. Nampaknya NII bagi negara-negara berkembang dapat dipercepat realisasinya dengan komsat, dengan catatan harus dicari solusi sehingga biaya terminal dan biaya sambungan terjangkau.
Terminal harus semakin kecil dalam ukuran dan daya pancar, dan satelit harus semakin besar kapasitasnya. Sebagai gambaran, terminal sekecil handset, apalagi yang dikembangkan dari handset selular, merupakan kandidat yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas satelit ialah penggunaan antena pensil ganda pada frekuensi tinggi semacam Ku maupun Ka; hal ini bisa dikombinasikan dengan menggunakan teknologi penggandaan statistik seperti ATM, sehingga efisiensi sumberdaya satelit meningkat. Lagipula, teknologi ATM sesuai untuk lingkungan digital secara menyeluruh, sehingga keberadaan satelit bisa mempercepat keterhubungan terminal dengan jaringan ATM nasional. Untuk solusi transitoire, dapat diimplementasikan teknologi komsat tipe bent-pipe tetapi dengan daya pancar yang lebih tinggi dengan mengeksploitasi frekuensi-frekuensi yang masih sepi penggunaannya, seperti terusan C, band X dsb.
buat spam pada komputer anda yah buat buat iseng doang
hehe dinlowad di sisni

Mengembalikan password root di linux

Pernah gak ngalamin lupa password dilinux? Kalo Gw dah beberapa kali. kalo password yg lupa itu password user biasa (bukan root) sih gak masalah. tinggal masuk root trus ganti passwordnya make syntax passwd:
passwd [nama_user]

Tapi Gmana kalo yg lupa itu password root? terlebih kalo fasilitas sudo gak di aktifin buat ngerubah password.

Nah ini pernah kejadian ama Gw, sewaktu Gw coba otak-atik windows (sekitar 3 hari bturut2). selama itu Gw gak make linux Gw, nah ujung-ujungnya lupa deh sama tuh password root.

Memang nyusahin kalo kejadian kayak gini, gak bisa ngutak-atik configurasi system kita. Terlebih lagi kalo make Slackware, yang notabenenya lebih strict masalah previlage ini.

Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakuin buat ngakalin kejadian kayak gini. Salah satunya dengan cara yang disebutin di linuxforum. Nah kebetulan itu cara Gw nemunya pas udah selesai, kalo cara Gw dengan merubah langsung nilai password tersandi di file shadow di folder /etc. Tapi cara ini masih punya masalah lain, yaitu shadow cuma bisa dirubah oleh root, dan bagaimana membuat password tersandi dengan kata yg kita ingini.

Dua masalah itu bisa diatasi dengan adanya Live-CD/DVD/USB linux atau sistem linux lainnya. bila menggunakan linux sistem lainnya, maka kita perlu melepas HDisk kita untuk di pasang di sistem itu, ribet ya. Oleh karena itu Gw lebih memilih make live-CD (bisa juga diterapin make live-USB atau DVD atau linux portable lainnya.)

Booting ke livecd masuk sebagai root, mount HDisk kita, terus ganti shadow di sistem kita (bukan shadownya live cd loh). Ganti apa shadow nya? Waktu itu Gw kurang paham shadow, jadi Gw replace aja baris “root:[bla_bla_bla]” di shadow Gw dengan baris “root:[bla_bla_bla]” di shadow di shadow livecd. Hal ini menyebabkan password root kita jadi sama dengan password root livecd. nah abis edit jangan lupa ubah ownership shadow ke root.shadow dan previllagenya jadi 0640.

Sebetulnya, bisa aja dihapus password tersandi di shadow sistem kita supaya rootnya gak make password (baris “root:[bla_bla_bla]:[something]“ dihapus [bla_bla_bla]-nya jadi “root::[something]“).

Setelah ngerubah shadow, tinggal reeboot terus masuk ke root terus ganti password rootnya.

Sorry kalo Gw gak terlalu detail nulis cara2nya, soalnya lagi gak mood nulis, cuma kesel aja akhir2 ini jarang nulis tentang komputer.

Lupa Password Yang Tersimpan di Firefox Dgn FirePasswordViewer

FirePasswordViewer merupakan sebuah tool keren dan sangat dibutuhkan bahkan menjadi penyelamat ketika password kita di firefox kelupaan, hilang ataupun rusak.

Spt kita tau, salah satu fitur yg semua browser tawarkan, tidak terkecuali Firefox mempunyai fasilitas untuk mengingat kembali password untuk situs-situs tertentu yg kita kunjungi. Baik IE, Opera, Safari maupun Firefox mempunyai ruang tersendiri untuk menyimpan password website tertentu yg mereka kunjungi.

FirePasswordViewer diciptakan sebagai tool khusus bagi pengguna Firefox yang lupa akan passwordnya dan tentunya akan mengembalikan password yg “hilang” tersebut. Password yg sudah dienkripsi akan kembali ditemukan kembali.

Yang membuat FirePasswordViewer tambah elegan adalah, program ini tidak memerlukan browser Firefox untuk dijalankan berbarengan dengannya. Selain itu, FirePasswordViewer juga mempunyai tampilan GUI yang userfriendly. Silahkan recover password firefoxmu dengan aman walaupun keliatannya udah mustahil.

Download FirePasswordViewer

di baca atau di klik

coba di baca - baca link ini mungkin bisa tambah wawasan kita
yang ini juga di baca -baca

Recover My Files

Recover My Files

Pada posting kali ini kami akan menyajikan cara mengembalikan file-file pada Harddisk yang terlanjur terhapus bahkan terformat dan terpartisi.
Apalagi jika file yang hilang itu adalah file photo yang tidak mungkin akan terulang kembali momennya, atau file dokumen penting misalkan data laporan.
Anda untuk mendapatkan aplikasi Recover My Flie bisa klik DOWNLOAD.

Selanjutnya kita lakukan proses install, perhatikan langkah-langkah install berikut, untuk memperbesar gambar bisa diklik gambarnya.

Pada bagian ini pilih Skip Update jika Anda tidak terhubung dengan internet.

Lanjutkan proses install hingga selesai


Jika seperti gambar di atas nampak, maka proses install selesai dan berhasil, beri tanda centang pada bagian I accept the terms of this agreement kemudian klik OK.

Selanjutnya kita memulai pada bagian awal aplikasi seperti gambar di bawa ini

Hilangkan saja tanda centang pada Show Tips on Startup kemudian klik tombol Close agar saat buka aplikasi ini lagi tidak menampilkan jendela tips.

Pilih katagori untuk tugas Recover

Pilih drive yang akan di Recover

Pilih type file yang dicari, misal jpg, doc, xls, dll, tinggal kasih tanda centang kemudian klik Start

Tunggu proses pencarian data sedang berlansung


Ini menunjukkan bahwa pencarian data selesai, sebelum menyimpannya ada kalanya Anda cek terlebih dahulu filenya dengan memilih filenya dan di bagian bawa terdapat preview seperti contoh di atas.

Ingat tidak menutup kemungkinan file-file virus juga ikut terecover, untuk itu cek sebelum di simpan, dan lihat preview apakah file tersebut masih benar-benar dalam kondisi baik dan bukan virus, contoh "fileku.doc.exe" di bagian belakang ekstensinya ganda (*.doc.exe) ini kemungkinan virus.

Setelah Anda pilih-pilih file tindakan selanjutnya adalah klik Save Files, dan tentukan tempat penyimpanannya, usahakan simpan di drive lain.

Demikian penjelasan ini semoga bermanfaat, dan tetap semangat.